Banaue Rice Terraces

Tangga langit, begitu kebanyakan orang menjuluki salah satu peninggalan menakjubkan para leluhur masyarakat Filipina ini. Terletak di dataran tinggi Luzon, tepatnya di Gunung Ifugao, Filipina, Banaue Rice Terraces atau sawah terasering yang menjulang setinggi lebih dari seribu meter ini tampak begitu eksotis dengan liuk dan lekuk pematang mengikuti kontur yang tak beraturan namun rapi. Laksana mozaik yang terhampar sejauh mata memandang. Tak heran jika kemudian banyak orang menyebutnya sebagai keajaiban dunia yang kedelapan.

Kehadiran Banaue Rice Terraces ini merupakan gabungan dari keindahan dan kelihaian para pembuatnya. Setiap petak sawah dipagari oleh pematang dan disangga oleh dinding batu, berjajar mengikuti kontur pegunungan. Beberapa lereng berbentuk cekung, beberapa lainnya berbentuk cembung. Dan luar biasanya, semua itu diciptakan oleh para leluhur bangsa Filipina dengan menggunakan alat yang masih sederhana sekitar 2000 tahun lalu. Artinya, Banaue Rice Terraces termasuk sawah terasering tertua di dunia. Hebatnya lagi, sistem pengairan sawah ini telah diatur sedemikian rupa oleh para pembuatnya. Dengan memanfaatkan aliran air dari hutan di atas persawahan tersebut, mereka tak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tanaman di sawah ini akan air.

Untuk dapat menikmati pemandangan luar biasa ini,dari Bandara Manila, kemudian dilanjutkan dengan menempuh jalan darat menuju Banaue dengan jarak tempuh sekitar 9–10 jam. Tarif angkutan berkisar antara 470 peso hingga 530 peso. Selama berkunjung ke sana, Anda dapat bermalam di Eurotel Baguio dengan tarif sekitar 17 dolar atau di Prince Plaza Hotel dengan tarif sekitar 16 dolar per malam. Selain mengunjungi Banaue Rice Terraces, Anda juga dapat mengunjungi Baguio Botanical Garden, The Bridal Veil Waterfall, atau  Tubbatahaa Reef.
Baguio Botanical Garden

The Bridal Veil Waterfall

Tubbatahaa Reef

0 komentar:

Posting Komentar